Minggu, 20 Mei 2012

Kasunanan Surakarta Memulai Babak Baru

Kasunanan Surakarta


Konflik Internal Kasunanan Surakarta terjadi sejak Pasca mangkatnya Kanjeng PB XII pada tahun 2004 silam,  yang tanpa meninggalkan Permaisuri maupun Putra Mahkota, sehingga hal ini mengakibatkan terjadinya perebutan tahta didalam kerabat Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sebagian pihak mendukung pengangkatan putra tertua, KGPH Hangabehi sebagai pengganti, sedangkan sebagian besar lainnya mendukung putra kelima, KGPH Tedjowulan, sebagai pengganti.  Akhirnya selama lebih dari tujuh tahun terdapat dua raja di salah satu kerajaan penerus dinasti Mataram tersebut.

Konflik berkepanjangan antara Pakubuwono XIII Hangabehi dan Pakubuwono XIII Tedjowulan akhirnya berakhir. Mereka menyatakan rekonsilisiasi dan berdamai di kediaman Mooryati Soedibyo di Menteng, Jakarta Pusat. Tentunya hal ini sangat menggembirakan bagi masyarakat Indonesia, karena Kasunanan Surakarta merupakan salah satu harta yang tak ternilai demi kelangsungan budaya dan tradisi leluhur khususnya masyarakat Jawa dan Nusantara pada umumnya.

Dalam sambutannya BRAy Mooryati Soedibyo mengaku gembira dengan terwujudnya dwi tunggal kepemimpinan Keraton Surakarta. Hal itu terjadi setelah ditandatanginya maklumat bersama SDISKS Pakubuwono XIII dengan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan . "Maklumat bersama kesepakatan kepemimpinan ini telah ditandatangani pada tanggal 16 Mei 2012 dengan disaksikan oleh Bapak Walikota Surakarta Joko Widodo," kata Mooryati di kediamannya, Jakarta, Minggu (20/5/2012),  (http://www.tribunnews.com/2012/05/20/konflik-soal-tahta-keraton-surakarta-akhirnya-selesai).

Setelah konflik internal ini selesai, diharapkan pihak Kasunanan Surakarta segera bisa bangkit dari keterpurukan yang selama ini menderanya. Banyak sekali program-program Kasunanan Surakarta yang segera dilaksanakan yang membutuhkan kerjasama, baik sesama kerabat Kasunanan, Abdi Dalem, Pemerintah dan Masyarakat luas.

Semoga dengan berakhirnya konflik ini, budaya dan tradisi Kasunanan Surakarta bisa segera diangkat kembali untuk lebih mengenalkan ke kancah internasional.